Langsung ke konten utama

Review II : Tinjauan Pustaka dan Metode Penelitian



Analisis Dampak Beban Operasional
Terhadap Tingkat Profit Margin
Pada Unit Usaha Susu Perah Koperasi Unit Desa (Kud) Sarwa Mukti
Cisarua Bandung
Oleh :
Sheny Amaliah
Universitas Komputer Indonesia
 
 
 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.        Untuk mengetahui gambaran beban operasional pada KUD Sarwa Mukti periode 2001-2008.
2.        Untuk mengetahui gambaran profit margin KUD Sarwa Mukti periode 2001-2008.
3.        Untuk mengetahui gambaran seberapa besar dampak beban operasional terhadap profit margin perusahaan pada KUD Sarwa Mukti periode 2001-2008.

Manfaat Penelitian
1.      Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan informasi yang berarti kepada Koperasi Unit Desa (KUD) Sarwa Mukti khususnya informasi tentang dampak beban operasional terhadap tingkat profit margin.
2.      Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan dan bahan pertimbangan atau lainnya yang mungkin digunakan untuk penelitian lebih lanjut khususnya tentang dampak beban operasional terhadap tingkat profit margin.
3.      Penelitian ini dapat dijadikan salah satu bidang literature dan perbandingan untuk penelitian lainnya.

  Tinjauan Pustaka
Banyak faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kelancaran kegiatan suatu perusahaan, pada umumnya perusahaan selalu berusaha meningkatkan laba opersional. Hal yang mempengaruhi pencapaian laba operasional yang maksimal yaitu adanya penggunaan biaya operasional, maka beban operasional itu memiliki kontribusi dalam perolehan laba operasional disamping realisasi penjualan yang tentunya juga harus melebihi biaya operasi yang telah dikeluarkan.
      Menurut M.Hanafi dan Abdul Halim (2007:57) menyatakan bahwa :
beban operasional merupakan asset keluar atau pihak lain memanfaatkan asset perusahaan atau munculnya utang atau kombinasi antar ketiganya selama periode dimana perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang, memberikan jasa, atau melaksanakan aktivitas lain yang merupakan operasi pokok perusahaan.

Penjualan produk atau jasa merupakan salah satu aktivitas operasional perusahaan yang secara rutin menyumbangkan pendapatan terbesar bagi perusahaan. Namun meskipun pendapatan merupakan kenaikan dalam laba, tidak berarti dengan menghasilkan pendapatan yang tinggi atas penjualan suatu barang atau jasa, maka laba yang diperoleh akan tinggi pula, mengingat perolehan laba ini akan dipengaruhi oleh adanya sejumlah beban dalam memperolehnya. Maka jika terjadi ketimpangan antara kenaikan beban operasional dengan kenaikan pendapatan operasional dari penjualan tiap tahunnya maka akan terjadi selisih yang kecil antara pendapatan dengan beban bahkan perusahaan dapat menderita rugi, dan kemampuan perusahaan memperoleh laba dari kegiatan penjualannya (profit margin) rendah. Sejalan dengan yang dikatakan Bambang Rianto bahwa memperbesar profit margin adalah dengan cara menurunkan operating expense relative lebih besar dari berkurangnya sales, meskipun jumlah sales berkurang tetapi disertai berkurangnya operating expense yang lebih sebanding, atau dengan kata lain tambahan penjualan harus lebih besar dari tambahan biaya operasional.
      Oleh karena itu manajemen yang baik harus mampu mengendalikan kegiatan usahanya, salah satunya adalah melakukan efisiensi beban operasional yang dikeluarkan selama kegiatan usaha berlangsung.
Menurut Jopie Jusuf (2004:35) menjelaskan bahwa:
“Bila perusahaan dapat menekan biaya operasional maka perusahaan akan dapat meningkatkan laba bersih. Demikian juga sebaliknya, bila terjadi pemborosan biaya akan mengakibatkan menurunnya laba.”
Beban merupakan salah satu pos yang ada dalam rugi laba, perubahan suatu pos akan menyebabkan perubahan pos lainnya, dan perubahan tersebut dapat menguntungkan atau bahkan merugikan perusahaan, oleh karena itu perubahan ini memerlukan analisis lebih lanjut. Penjualan yang diperoleh akan digunakan untuk menutup beban operasional dan sisanya merupakan laba operasional,jika penjualan dicapai dengan beban operasional yang bertambah besar, ini akan mengurangi laba operasional.
      Tujuan perusahaan adalah melakukan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, dengan adanya efisiensi beban maka akan terjadi selisih yang lebih besar dengan pendapatan. Dengan demikian perusahaan berhasil meningkatkan laba, namun untuk dapat melihat apakah kinerja perusahaan sudah efektif dan efisien kita dapat melihatnya dari rasio profitabilitas salah satunya adalah profit margin perusahaan.
Menurut Suad Harman (2008:74): “Profit Margin merupakan rasio mengukur seberapa keuntungan operasional diperoleh dari setiap penjualan”. Karena itu rasionya dinyatakan sebagai berikut:
Profit Margin = Laba operasi  x 100%
                             Penjualan
Dari penjelasan teori tentang profit margin maka dalam penelitian ini penulis menggunakan pengertian dan pengikuran bahwa profit margin merupakan rasio mengukur seberapa keuntungan operasional diperoleh dari setiap penjualan. Penjualan disini adalah penjualan bersih yaitu penjualan yang sudah dikurangi dengan potongan penjualan.
Oleh karena itu rasionya dinyatakan sebagai berikut:
Profit Margin = Laba operasi      x 100%
                        Penjualan Bersih

 Hipotesis
Dugaan sementara atau hipotesis penulis dalam penelitian ini adalah
“Beban operasional berdampak terhadap profit margin pada KUD Sarwa Mukti

 METODE PENELITIAN
1  Metode Penarikan Sampel
Dalam hal ini sasaran populasi yang dipilih adalah data laporan keuangan tahunan pada KUD Sarwa Mukti Cisarua. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah data laporan keuangan pada KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung selama 8 tahun yaitu pada Tahun 2001 sampai tahun 2008.
Teknik sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan Rancangan Sampel Nonprobabilitas (Nonprobability Sampling Design) bahwa suatu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi  untuk dipilih menjadi sampel.

2  Metode Analisis
Sebelum data di analisis terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data-data mengenai beban operasional susu pada Koperasi Unit Desa (KUD) Sarwa Mukti Cisarua Bandung, Mengumpulkan data mengenai profit margin pada pada Koperasi Unit Desa (KUD) Sarwa Mukti Cisarua Bandung, Melakukan analisis perkembangan beban operasional susu dan profit margin, Pengujian hipotesis untuk membuktikan hubungan atau dampak beban operasional susu terhadap profitmargin, Membuat kesimpulan terhadap hasil uji hipotesis.








Nama               : Mohammad Mirsad
NPM/KLS       : 28211818/2EB09
TAHUN           : 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Akuntansi Di Asia

Nama           : Mohammad Mirsad NPM           : 28211818 Kelas          : 4EB09   ·          Perkembangan Akuntansi di ASIA 1.       Thailand 2.       Japan 3.       Cina 4.       Singapura 5.       Korea Selatan 6.       Indonesia ·          Sistem Akuntansi Thailand Ø   Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak mengalami kolonisasi.   Sistem akuntansi yang berlaku menunjukkan nilai transparansi dan informasi yang dibutuhkan investor   seperti pada negara-negara Anglo-Amerika Ø   Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Thailand adalah Thai GAPP berdas...

tugas 6

Pengaruh Investasi Dalam Perekonomian Suatu Negara Investasi Investasi dalam negeri pada hakekatnya adalah langkah awal kegiatan pembangunan ekonomi, yang merupakan komponen yang sangat penting dalam menyumbang pendapatan nasional dalam negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, suku bunga kredit, tenaga kerja dan kurs Rp/US$ terhadap investasi dalam negeri di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis ekonometri OLS untuk menentukan faktor- faktor yang mempengaruhi investasi dalam negeri di Indonesia. Analisis ekonometri menunjukan bahwa inflasi dan suku bunga kredit tidak signifikan terhadap investasi dalam negeri, sedangkan dua variabel lainnya yaitu tenaga kerja dan kurs Rp/US$ berpengaruh signifikan terhadap investasi dalam negeri di Indonesia. Saran yang diberikan dalam penelitian ini sebaiknya pemerintah menyediakan pengembangan sistem terpadu seperti dunia pendidikan, pelatihan keterampilan yang sepadan dengan kebutuhan p...

manajemen produksi

1. Perkembangan Manajemen Produksi Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor : • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi. • Revolusi Industri Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak. Perkembangan revolusi industri terlihat pada : 1. Bertambahnya penggunaan mesin 2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan b...