Langsung ke konten utama

Review II : Memotong Jalur Distribusi beras

 MENINGKATKAN TARAF HIDUP PETANI
MELALUI PEMBERDAYAAN KUD

Oleh :
Wardoyo dan Hendro Prabowo
 


Memotong Jalur Distribusi

Koperasi Unit Desa (KUD) yang diharapkan bisa menyelamatkan petani, dengan
jalan menebas (memborong ) gabah petani, belum juga bergerak. Kalaupun ada sejumlah
KUD yang telah membeli gabah, itu pun bukan untuk diproses menjadi beras, melainkan
digunakan untuk bibit. Setiap kali panen tiba, KUD selalu terlambat membeli gabah petani.
Kenapa tidak mampu membeli dengan modal sendiri, padahal KUD sudah 10 tahun lebih
menangani pengadaan pangan.

Memotong jalur distribusi beras
Rantai penjualan gabah dari petani hingga ke gudang Dolog terlihat bahwa HPP tidak
dinikmati petani. Yang menikmati keuntungan lebih besar justru adalah para kontraktor
karena mereka bisa menekan harga dari petani dengan alasan kualitas. Sementara itu,
kontraktor sendiri sudah mendapat pasar dan harga penjualan yang jelas, yaitu melalui Dolog
setempat. Dari pengamatan di lapangan, rantai penjualan gabah bisa mencapai lima titik,
mulai dari petani, tengkulak, pemasok, kontraktor atau pemilik penggilingan padi, hingga
gudang Dolog.




PETANI ==>
TENGKULAK ==>PEMASOK ==>KONTRAKTOR==>DOLOG



Gambar 1. rantai penjualan gabah petani sampai ke Dolog
Pada rantai yang panjang gambar 1, KUD masuk dalam kategori Kontraktor, itupun
peran KUD hanya kecil sekali. Dari salah satu KUD di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
dimana KUD tersebut memiliki mesin penggilingan lengkap beras yang bisa disalurkan ke
pasar hanya 15 ton setahun. Ini sungguh menyimpan suatu pertanyaan besar. Ada contoh
pembanding bukan penggilingan tapi pengecer sembako dimana toko tersebut mampu
menjual rata-rata 1,5 ton per hari. Kerja KUD setahun hanya setara dengan 10 hari kerja
warung sembako? Mengapa saya membandingkan dengan warung sembako? Jawabnya
adalah ketika dibandingkan dengan penggilingan padi swasta jelas jauh beda volume
penjualannya. 


Yang termasuk dalam kontraktor disini selain KUD adalah para pengusaha
penggilingan padi. Peran pengusaha penggilingan pada justru sangat dominan dibandingkan
KUD. Disamping itu mereka lebih senang memasok beras ke pasar daripada ke gudang
dolog karena banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi. 
Rantai yang panjang itu harus dipotong agar petani bisa menikmati HPP yang lebih
pantas. Peran koperasi unit desa (KUD) harus dikembalikan. Dulu KUD didirikan salah
satunya untuk memperpendek rantai penjualan hasil pertanian. Kini saatnya KUD berperan
memotong rantai itu. Paling tidak bisa memutus hingga dua titik, menjadi petani, KUD, dan
gudang Dolog. KUD diharapkan lebih aktif menjadi perantara bagi penjualan hasil pertanian
untuk meningkatkan taraf hidup petani yang menjadi anggotanya dan juga masyarakat
sekitarnya.



PETANI ==>KUD ==>DOLOG
Gambar 2. rantai penjualan gabah petani sampai ke Dolog

Memotong jalur distribusi pupuk
Bukan hanya distribusi gabah saja yang harus dipotong KUD namun juga distribusi
pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya. Tugas KUD dan pemerintah untuk membuat
rantai distribusi sarana produksi pertanian menjadi pendek.
Rantai distribusi pupuk yang ditemui di lapangan seperti pada gambar 3 dibawah.
Kalau ditelusuri lebih jauh peran KUD dalam penyaluran pupuk ke petani sangat kecil. Data
ini diperoleh dari laporan pertanggungjawaban pengurus salah satu KUD di Sukoharjo, Jawa
Tengah. Dengan anggota aktif 6350 orang pupuk yang bisa disalurkan hanya 22 ton dengan
nominal pendapatan Rp. 440.000,.
 
Mari kita berandai-andai sejenak. Kita asumsikan dari 6350 anggota yang aktif
sebagai petani 3000 orang. Seandanyai tiap petani membutuhkan 2 kuintal pupuk untuk
sekali masa tanam, maka pupuk yang bisa disalurkan sebanyak 600 ton. Untuk daerah ini
kondisinya adalah ada aliran irigasi teknis dimana rata-rata setahun bisa 3 kali panen.
Selanjutnya kita asumsikan 50% dari petani yang bisa panen 2 kali, maka tambahan pupuk
sebesar 300 ton. Apabila 25% dari petani tersebut bisa panen 3 kali maka tambahan yang
disalurkan sebesar 150 ton. Bila dijumlahkan maka dalam setahun semestinya KUD tersebut
bisa menyalurkan pupuk ke petani sebanyak 1.050 ton. Dengan tingkat keuntungan Rp.
20.000,- per ton maka keuntungan total dari pupuk Rp. 21.000.000. 

GUDANG PUPUK ==>AGEN ==>PEDAGANG BESAR ==>PENGECER==>PETANI
Gambar 3. rantai penjualan pupuk ke  petani


Melalui kerjasama dengan perbankan dan gudang PUSRI atau yang lainnya serta
campur tangan pemerintah (PEMDA) semestinya jalur distribusi pupuk diatas dapat
diperpendek. Dengan demikian jalur distribusinya menjadi Gudang Pupuk, KUD, dan petani
seperti pada gambar 4. Alasan yang kurang masuk akal ketika KUD menyatakan bahwa persaingan semakin ketat. Dengan gambar 4 maka jalur distribusi menjadi lebih pendek
secara otomatis daya saing KUD menjadi baik. 


GUDANG PUPUK ==>KUD ==>PETANI
Gambar 4. Rantai distribusi pupuk ke petani 







Nama/NPM   : Mohammad Mirsad / 28211818
Kelas/Tahun   : 2EB09 / 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Inggris Bisnis 2 : TOEFL

NAMA : MOHAMMAD MIRSAD NPM    : 28211818 KELAS: 3EB09       Test of English as a Foreign Language Test of English as a Foreign Language or TOEFL is a standardised test of English language proficiency for non-native English language speakers wishing to enroll in U.S. universities. The test is accepted by many English-speaking academic and professional institutions. TOEFL is one of the two major English-language tests in the world, the other being the IELTS . TOEFL is a trademark of ETS ( Educational Testing Service ), a private non-profit organisation, which designs and administers the tests. The scores are valid for two years; then they are no longer reported. History In 1962, a national council made up of representatives of thirty government and private organizations was formed to address the problem of ensuring English language proficiency for non-native speakers wishing to study at U.S. universities. This council recommended the development and adminis

Sejarah Perkembangan Akuntansi Di Asia

Nama           : Mohammad Mirsad NPM           : 28211818 Kelas          : 4EB09   ·          Perkembangan Akuntansi di ASIA 1.       Thailand 2.       Japan 3.       Cina 4.       Singapura 5.       Korea Selatan 6.       Indonesia ·          Sistem Akuntansi Thailand Ø   Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak mengalami kolonisasi.   Sistem akuntansi yang berlaku menunjukkan nilai transparansi dan informasi yang dibutuhkan investor   seperti pada negara-negara Anglo-Amerika Ø   Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Thailand adalah Thai GAPP berdasarkan pada IASS dan SAK Ø   Standart akuntansi dikeluarkan oleh ICAAT berdiri pada tahun 1948 Ø   Standar Akuntansi Thailand dan Standar Pelaporan Keuangan yang diumumkan oleh Thailand Federasi Profesi Akuntansi (FAP) sesuai dengan Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan International Financial Reporting Standards (IFRS) diterapkan pada tahun 2011. ·          Sistem A

AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

1. Definisi Akuntansi     Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. 2. Fungsi Akuntansi     Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi. Fungsi dasar akuntansi: a. Menciptakan sistem akuntansi b. Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memasukkan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan c. Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian ak